Ayat Alkitab Tentang Menjadi Orang Yang Selalu Bersyukur- Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. - Ibrani 12:28

Manfaat Bersyukur – Hidup ini sulit. Kamu yang sudah dewasa pasti setuju dengan pernyataan ini. Saat kita masih kecil, kita sering berpikir betapa enaknya jadi orang dewasa. Namun saat sudah dewasa, kita sadar bahwa hidup sebagai anak-anak justru jauh lebih mudah. Saat masih kecil, masalah terberat yang kita hadapi palingan tugas rumah yang sulit atau terlambat datang ke sekolah. Saat sudah dewasa, masalah yang muncul semakin berat. Terlalu berat hingga kadang membuat kesehatan mental dan fisik kita terganggu. Bukan hanya masalah, saat dewasa kita juga dihadapkan pada sederet tanggung jawab yang harus kita pikul. Namun, yang namanya hidup, seberat apapun itu tetap saja harus dijalani. Kebanyakan karena kita memang tidak memiliki pilihan lain selain menjalaninya. Untuk membuatnya lebih mudah, kita harus rajin-rajin bersyukur. Well, kedengarannya memang gak masuk akal. Hidup susah tapi kenapa harus bersyukur? Pada kenyataannya, bersyukur memang dapat membuat hidup jauh lebih mudah dan bahagia. Simak ulasan terkait manfaat bersyukur! Pengertian Bersyukur7 Tanda Kamu adalah Orang yang Bersyukur1. Jarang mengeluh2. Selalu bisa melihat sisi terbaik dari sebuah masalah3. Tidak pernah merasa rendah diri dengan kondisinya4. Suka berterima kasih5. Tidak sombong apalagi bersikap berlebihan6. Suka berbagi kepada sesama7. Memiliki hati yang bersih5 Manfaat Bersyukur1. Hidup kita akan menjadi lebih berkah2. Terbebas dari penyakit hati3. Membuat kita semakin dekat dengan Tuhan4. Terhindar dari penyakit fisik5. Tuhan menambahkan kenikmatan di hidupnya3 Cara Mengungkapkan Rasa Syukur1. Semakin taat beribadah2. Berbagi kepada orang lain3. Jangan lupa untuk tersenyum!Kategori Ilmu Berkaitan Agama IslamMateri Agama Islam Pengertian Bersyukur Membahas soal bersyukur, kita pasti sering melakukannya. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, apa sih sebenarnya bersyukur itu? Sebagian orang pasti akan menjawab, bersyukur adalah berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk semua anugerah dan karunianya. Jawaban ini sebenarnya tepat, tepat banget malah. Tapi sebenarnya, pengertian bersyukur itu macam-macam. Secara bahasa, kata syukur sendiri sebenarnya berasal dari Bahasa Arab yakni syakaro-yaskuru-syukron yang berarti pujian untuk yang memberikan kebaikan. Dalam ajaran agama Islam, syukur adalah ungkapan rasa terima kasih kepada Allah SWT atas kenikmatan yang sudah diberikan. Bukan hanya sekedar berterima kasih dengan mengungkapkannya dengan mengucapkan Alhamdulillah, namun juga diwujudkan dengan tindakan dan menaikkan ketaatan kita saat beribadah kepada Allah SWT. Secara spesifik, Allah SWT bahkan memerintahkan manusia untuk banyak bersyukur dan mengingat-Nya, karena semakin banyak kita mengingat Allah SWT, maka Allah SWT juga akan mengingat kita. Wujud mengingat itu dengan cara dimudahkan urusan dan rezeki kita, dan diberkahinya hidup kita. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” QS. Al-Baqarah 2 Ayat 152 7 Tanda Kamu adalah Orang yang Bersyukur Bersyukur kepada Tuhan adalah hal yang harus sering kita lakukan. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, semakin sering kita bersyukur, maka akan semakin mudah hidup kita. Selain itu, bersyukur juga sebenarnya mudah sekali dilakukan. Selain itu, orang yang rajin bersyukur juga biasanya menunjukkan tanda-tanda tertentu. Tanda seperti apa? Apakah kamu termasuk orang yang bersyukur? 1. Jarang mengeluh Mengeluh saat hidup kita sedang di masa sulit adalah hal yang wajar dilakukan. Bagaimanapun, kita adalah manusia biasa. Lagipula, tidak ada juga undang-undang yang melanggar bahwa manusia tidak boleh mengeluh. Namun bukan berarti kamu harus mengeluh setiap lima menit sekali. Mengeluh itu boleh, tapi terlalu sering mengeluh juga berefek buruk pada hidup kita. Mengeluh sesekali memang akan membuat beban kita terasa lebih ringan. Namun jika terlalu sering, mengeluh juga akan membuat masalah yang sebenarnya ringan jadi terasa lebih berat. Orang yang selalu bersyukur biasanya jarang mengeluh. Mereka mungkin mengeluh sesekali, tapi itu pun jika memang masalah yang dihadapinya benar-benar berat dan berada di ambang batas kemampuannya. 2. Selalu bisa melihat sisi terbaik dari sebuah masalah Orang yang pintar bersyukur bukan hanya jarang mengeluh, tapi juga pintar melihat sisi positif dari sebuah masalah. Normalnya, ketika seseorang sedang terjebak dalam sebuah masalah, mereka cenderung stuck di masalah tersebut. Pikirannya berantakan, jadi jangankan berpikir positif, keluar dari pikiran negatif aja susahnya minta ampun. Namun, beda cerita kalau orang yang suka bersyukur sedang terjebak masalah. Sesulit apapun hidup menimpanya, mereka selalu berhasil menemukan sisi positif dari masalah yang dihadapinya, bahkan bersyukur untuk hal positif tersebut. Hebat, ya? 3. Tidak pernah merasa rendah diri dengan kondisinya Hidup tidak selalu mudah, kita semua tahu itu. Ada yang bilang, hidup itu seperti roda yang berputar. Kadang di atas, kadang di bawah, dan memang begitulah kenyataannya. Tidak jarang, saat kondisi kita sedang dibawah, hidup kita berantakan hingga membuat kita merasa malu meski itu kepada teman-teman sendiri. Orang yang suka bersyukur tidak akan begitu. Mereka sadar bahwa lagi-lagi hidup itu berputar. Sekarang, hidupnya memang sedang dibawah, tapi dia sadar, kondisinya tidak akan selamanya begitu. Selama dia mau berusaha dan berdoa, besok lusa keadaan pasti akan membaik. 4. Suka berterima kasih Sifat baik lain yang dimiliki oleh orang yang rajin bersyukur adalah, mereka tahu caranya menghargai kebaikan yang datang kepadanya. Meski kebaikan itu kecil bahkan tidak ada artinya di mata orang lain, namun mereka akan tetap menghargainya. Selain itu, mengucapkan “Terima Kasih” adalah salah satu ungkapan pamungkas mereka saat sebuah kebaikan datang padanya. Eits, hanya karena mereka sering berterima kasih, bukan berarti mereka mengucapkannya asal-asalan, ya! Ketika seseorang yang pandai bersyukur mengucapkan terima kasih, ucapan itu tidak hanya keluar dari mulutnya, tapi juga hatinya. 5. Tidak sombong apalagi bersikap berlebihan Seperti yang sudah dibilang, orang bersyukur pandai sekali dalam menghargai kebaikan. Nah, karena mereka tahu caranya menghargai, mereka juga tidak akan pernah bersikap boros untuk apapun yang dia miliki. Dia tahu caranya memanfaatkan sesuatu sebaik-baiknya. Selain tidak berlebihan, orang yang rajin bersyukur juga tidak memiliki sifat sombong. Mereka sadar diri, apapun yang dia miliki sekarang hanyalah titipan Tuhan. Namanya titipan, bisa diambil kapan saja oleh pemilik-Nya. Jangankan harta benda, dirinya sendiri bahkan bukan miliknya. Jika semua hal ini milik Tuhan, lantas apa yang harus disombongkan? 6. Suka berbagi kepada sesama Dalam ajaran Islam, ada bagian orang lain dalam setiap rezeki kita. Orang lain siapa? Tentu saja, orang-orang yang lebih membutuhkan dibanding kita. Orang yang suka bersyukur sadar betul hal itu. Makanya setiap kali dia mendapatkan sebuah kebaikan, entah itu rezeki atau makanan yang lebih, mereka akan dengan senang hati berbagi kepada orang lain. Mungkin rezeki yang kita berikan memang tidak banyak, namun bagi orang yang membutuhkan, itu berarti banyak. Lagipula, dengan berbagi, kita sudah menyebarkan kebahagiaan yang kita miliki kepada orang lain. 7. Memiliki hati yang bersih Orang yang suka bersyukur senang berbagi, pintar menghargai, dan juga memiliki pikiran yang positif. Dengan semua kebaikan itu, mustahil jika dia memiliki hati yang kotor. Sebaliknya, orang yang rajin bersyukur justru memiliki hati dan pikiran yang bersih. Mereka selalu merasa cukup dengan apa yang dia miliki, maka rasa iri dan dengki selalu jauh dari hatinya. Karena hatinya bersih, maka pikiran mereka juga bersih. Dia tidak pernah memiliki pikiran buruk, apalagi sampai ingin mencelakai orang lain. Sekilas, bersyukur itu kelihatan mudah. Namun siapa sangka, sesuatu yang begitu mudah dilakukan ternyata memiliki banyak sekali manfaat. Tidak banyak orang menyadari, betapa banyaknya manfaat bersyukur yang akan didapatkan ketika kita rajin bersyukur kepada Tuhan. Kira-kira apa saja manfaat bersyukur? 1. Hidup kita akan menjadi lebih berkah Kamu mungkin tidak percaya, namun saat kita sering bersyukur, hidup kita terasa jauh lebih berkah. Bagaimana tandanya? Tandanya adalah hidup kita selalu cukup, dan tidak pernah merasa kurang. Rasanya berbagai kebaikan berdatangan, bahkan dari arah yang tidak pernah kita sangka sebelumnya. Ketika kita kekurangan pun, ada saja jalan keluarnya. Lebih hebatnya lagi, meski hidup kita tidak berlebihan, kita masih bisa berbagi kepada orang lain. Aneh dan ajaib di saat yang sama! Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman “Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa tidak bersyukur kufur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.” QS. Luqman 31 Ayat 12 2. Terbebas dari penyakit hati Banyak orang sibuk menjaga diri dari penyakit tubuh, tapi lupa melindungi diri dari penyakit hati. Padahal, penyakit hati juga sama berbahayanya dengan penyakit fisik. Penyakit hati seperti sombong, iri hati, dan dengki bahkan bukan hanya bisa mencelakakan diri sendiri, tetapi juga mencelakan orang lain. Untung buat mereka yang pintar bersyukur, karena dengan bersyukur, resiko mereka terkena penyakit hati juga akan semakin kecil. Kenapa begitu? Karena mereka selalu merasa hidupnya sudah cukup, tidak ada yang kurang. Jika sudah cukup, lantas kenapa harus iri dan dengki kepada apa yang jadi milik orang lain? 3. Membuat kita semakin dekat dengan Tuhan Manfaat bersyukur selanjutnya adalah, membuat kita semakin dekat dengan Tuhan. Ini karena mereka sadar kalau semua yang mereka dapatkan asalnya dari Tuhan. Untuk mengungkapkan rasa syukurnya, mereka bukan hanya menggunakan mulut, tetapi juga dengan cara meningkatkan ibadahnya. Semakin sering dia bersyukur, semakin besar keinginannya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semakin dekat kita dengan Sang Pencipta, keimanan kita juga akan semakin kuat dari sebelumnya. 4. Terhindar dari penyakit fisik Jika dipikir-pikir, hampir semua penyakit yang datang ke tubuh kita ini, bersumber dari dua hal. Satu pola hidup yang tidak sehat, dan kedua dari pikiran. Pikiran yang buruk akan memberikan efek yang buruk pada tubuh kita. Dimulai dari kepala pusing, nafsu makan hilang, ditambah pikiran yang ruwet, pada akhirnya akan membuat pertahanan tubuh kita roboh sehingga lebih mudah diserang oleh berbagai penyakit. Namun dengan rajin bersyukur, hati dan pikiran kita akan jadi lebih tenang dan nyaman sehingga resiko terkena penyakit fisik juga akan lebih kecil. 5. Tuhan menambahkan kenikmatan di hidupnya Ketika seseorang berbuat baik, kemudian kita berterima kasih kepadanya, maka orang itu juga akan semakin baik kepada kita. Hal yang sama juga dilakukan oleh Tuhan. Ketika kamu banyak bersyukur, bukan hanya iman kamu yang bertambah kuat, Allah SWT juga akan menambahkan kenikmatan di hidupmu. Hal yang sebaliknya akan terjadi jika kita lalai dalam bersyukur. Hidup akan terasa kurang dan membuat kita kesulitan untuk bahagia. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman “Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat.” QS. Ibrahim 14 Ayat 7. 3 Cara Mengungkapkan Rasa Syukur Kebanyakan dari kita mungkin berpikir jika rasa syukur hanya bisa diungkapkan dengan kata-kata. Padahal sebenarnya, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengungkapkan perasaan bersyukur yang kita rasakan. Bagaimana caranya? 1. Semakin taat beribadah Mengungkapkan rasa syukur tidak hanya cukup dengan mengatakan “Alhamdulillah”. Lebih dari itu, rasa syukur itu juga harus dibarengi dengan progres ibadah yang semakin baik. Kalau kemarin-kemarin, kamu hanya menjalankan ibadah wajib seperti shalat lima waktu dan puasa di bulan Ramadhan, sekarang kamu bisa mulai mengamalkan berbagai ibadah Sunnah. Misalnya seperti rajin shalat Dhuha, rajin puasa Senin-Kamis, atau rajin melakukan shalat malam. Lagipula, ibadah-ibadah ini memang hukumnya Sunnah, namun manfaatnya juga sangat banyak. Shalat tahajud dan Dhuha misalnya, dapat mendatangkan rezeki dan juga segala hajat atau doa yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT. 2. Berbagi kepada orang lain Ketika kamu mendapatkan sebuah hadiah terbaik, tidakkah kamu ingin membaginya kepada orang lain? Selain beribadah, berbagi juga bisa menjadi cara keren untuk mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Saat kita berbagi, kita sebenarnya bukan hanya membantu memenuhi kebutuhan orang lain, dan membuatnya bahagia. Lebih dari itu, tanpa disadari, saat kita berbagi, kita juga menyebarkan rasa bersyukur yang kita miliki kepada orang lain. Bagaimana tidak, saat kita berbagi, orang yang dibagi akan merasa bahagia. Saking bahagianya hingga dia secara otomatis mengucapkan syukur kepada Tuhannya. 3. Jangan lupa untuk tersenyum! Dalam ajaran agama Islam, senyum juga merupakan bagian dari ibadah. Ketika kamu tidak memiliki apapun untuk membantu orang lain, kamu bisa menyemangatinya dengan sebuah senyuman. Disisi lain, tersenyum juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur yang kita rasakan. Dengan tersenyum, kamu juga sudah berbagi kebahagiaan kepada orang lain. Dengan tersenyum, dunia akan tahu bahwa kamu sedang berbahagia. Dengan tersenyum, kamu juga secara tidak langsung membantu membuat mood orang lain menjadi lebih baik. Jadi, jangan lupa tersenyum ya mulai sekarang! Bersyukur memang merupakan hal sederhana, tetapi setelah membaca penjelasan di atas, kita semua jadi sadar betapa berartinya dan banyak manfaat bersyukur yang kita punya. Saat bersyukur, bukan hanya hidup kita jadi lebih baik, tapi hidup orang lain juga akan jadi lebih baik. Terakhir, dengan banyak bersyukur, kita juga akan semakin dekat dengan Allah SWT. Orang yang hidupnya dekat dengan Allah SWT, maka bukan hanya urusan dunianya yang terjamin, tapi juga akhiratnya. Jadi, mulai sekarang, sesulit apapun hidupmu saat ini, biasakan diri kita untuk tetap bersyukur. Jangan lupa, rasa syukurnya ditambah dengan rasa sabar yang banyak. Jangan mengkhawatirkan terlalu banyak hal, karena semua akan baik-baik saja pada akhirnya. Untuk Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang manfaat bersyukur dan pengetahuan agama lainnya, kamu bisa mengunjungi Sebagai SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan produk terbaik dan terbaru untuk Grameds, supaya kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Siti Marliah BACA JUGA ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
KisahSuami Istri yang Pandai Bersyukur dan Sabar Senin, 27 Agustus 2018 | 12:00 WIB Suami : "Karena aku orang yang selalu bersyukur memiliki istri secantik dirimu, Dek." Istri : "Ah kamu salah, Mas. Kalau urusan surga aku lebih dulu, Mas," sanggah sang istri. Beda Hak Orang Kaya dan Miskin atas Daging Kurban. Haji, Umrah, dan Kurban
Diriwayatkan dari abu hurairah RA, dari nabi saw, Dari golongan bani isroil ada tiga orang yang pertama mempunyai penyaik corob, yang kedua kepalanya tidak tumbuh rambut, dan ketiga matanya tidak bisa melihat, Allah swt mau menguji kepada tiga orang itu, lalu allah mengutus malaikat untuk menguji mereka. Yang pertama diuji yaitu orang yang mempunyai penyakit corob penyakit kulit lalu malaikat bertanya kepada orang yang mempunyai penyakit corob apa yang kamu mau, lalu dia menjawab saya ingin sembuh dari penyakit corob, lalu malaikat mengusap orang yang mempunyai penyakit corob itu, kemudian orang itu langsung sembuh dengan seketika dari penyakit corobnya, lalu malaikat bertanya lagi, apa harta kekayaan yang ingin engkau miliki, lalu dia menjawab saya ingin memiliki unta, lalu malaikat memberikan unta yang sedang hamil 10 bulan, sambil mendoakan semoga berkah unta ini untukmu. Setelah itu malaikat mendatangi orang yang botak kepalanya, lalu malaikat bertanya, apa yang kamu inginkan, dia menjawab, saya pengen tumbuh rambut dari kepala saya dan hilang segala perasangka buruk yang membuat orang lain kesal, lalu malaikat mengusap kepala orang yang botak itu, langsung dengan seketika kepalnya tumbuh rambut dan rambutnya sangat bagus, lalu malaikat bertanya lagi, apa harta kekayaan yang kamu inginkan? Jawabnya saya ingin memiliki sapi, setelah itu malaikat memberikan sapi yang sedang hamil sambil berdoa semoga berkah sapi ini untuk mu. Lalu malaikat mendatangi orang yang tidakbisa melihat buta, Malaikat bertanya apa yang kamu inginkan? Kemudian orang itu menjawab, saya ingin bisa melihat, setelah itu malaikat mengusap mata orang buta itu, dengan seketika orang itu dapat melihat kembali, dan malaikat bertanya lagi apa harta kekayaan yang kamu inginkan, jawabnya saya ingin memiliki kambing lalu malaikat memberikan kambing yang sudah beranak. Singkat cerita tiga orang itu sudah menjadi orang yang senang berbahagia, penyakitnya hilang kekayaannya bertambah, yang satu memiliki banyak unta, yang kedua memiliki sapi yang sangat banyak, dan yang ketiga memiliki kambing yang sangat banyak juga, Setelah itu malaikat datang lagi menemui ketiga orang itu dengan menjelma sebagai manusia seperti pertamakali menumui mereka, lalu malaikat berkata saya ini orang miskin telah menempuh perjalanan yang sangat jauh, sudah tidak memiliki bekal untuk hari ini, saya minta kepadamu demi allah yang sudah memberikan kesembuhan kepadamu dari penyakit corob, dan yang sudah memberi harta kekayaan, saya minta unta satu saja untuk bekal perjalanan saya, setelah itu dia menjawab keperluan saya masih banyak tidak bisa memberikan unta kepadamu, lalu malaikat berkata sepertinya saya mengenal dirimu, bukankah kamu yang dulu punya penyakit corob? Dulu banyak sekali orang yang membecimu, lalu allah memberikan kesembuhan kepadamu, lalu orang itu menjawab saya mendapatkan unta dan kekayaan ini dari leluhur saya, lalu malaikat berkata kalau kamu berbohong maka allah akan menjadikan kamu seperti dulu ketika punya penyakit corob, Kemudian malaikat mendatangi orang yang kedua, yaitu orang yang botak kepalanya, ceritanya sama seperti orang yang pertama, dia tidak mau memberi. Lalu malaikat mendatangi orang yang ketiga yaitu orang yang tidak bisa melihat, pertanyaan malaikat sama seperti yang tadi, setelah itu orang yang tidak bisa melihat menjawab saya dulu tidak bisa melihat, lalu allah menyembuhkn saya, dan sekarang saya sudah bisa melihat lagi, silahkan kamu ambil sesukamu demi allah saya tidak akan menolak keinginanmu, setelah itu malaikat berkata genggam hartamu, saya hanya menguji kamu, jelas allah meridhoi kamu dan membeci kedua teman kamu yang corob dan yang botak. Nah cerita ini cukup sampai disini, ambilah hikmah dari cerita ini, bersyukur atas nikmat yang allah berikan kepada kita dan jangan sesekali menjadi orang yang menolak nikmat dari allah swt, semoga cerita ini dapat memperkuat iman kita, akhir kata saya ucapkan wasalam.

Danbarangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia." 41. Dia berkata: "Robahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)."

Jakarta - Abu Qilabah adalah seorang sahabat Nabi yang dikenal selalu bersyukur. Nama lengkapnya, yaitu Abdullah bin Zaid al-Jarmi. Beliau termasuk seorang perawi yang banyak meriwayatkan hadits dari Anas bin dari buku Kearifan Islam karya Maulana Wahiduddin Khan, Abu Qilabah berasal dari kota Bashrah dan wafat di Syam pada tahun 104 H. Ia juga merupakan seorang yang masyhur sebagai ahli ibadah dan Abu Qilabah memiliki kepribadian selalu bersyukur terhadap rahmat Allah dan selalu haus akan ilmu. Suatu hari, Abu Qilabah pernah ditanya, "Siapakah orang yang paling kaya?" Kemudian ia menjawab, "Orang yang paling kaya adalah orang yang bersyukur atas apa yang diberikan Allah kepadanya.""Lalu siapakah orang yang paling berilmu?" tanya seseorang itu Qilabah menjawab, "Orang yang selalu meningkatkan pengetahuannya melalui pemberian itu."Kisah Abu Qilabah yang Selalu Bersyukur dan Sabar dalam Setiap KeadaanKisah Abu Qilabah yang selalu bersyukur dikisahkan dalam buku Rahasia Dahsyat di Balik Kata Syukur karya Yana Adam, berdasarkan riwayat dari Abdullah bin bin Muhammad pernah mengatakan, "Suatu hari, aku pernah berada di daerah perbatasan, wilayah Arish di negeri Mesir. Aku melihat sebuah kemah kecil yang dari bentuknya menunjukkan bahwa pemiliknya orang yang sangat aku pun mendatangi kemah yang berada di padang pasir tersebut untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Aku melihat ada seorang laki-laki, tetapi bukan laki-laki laki-laki itu sedang berbaring dengan tangan dan kakinya yang buntung, telinganya sulit mendengar, matanya buta, dan tidak ada yang tersisa selain lisannya yang lisannya, orang tersebut mengucapkan, "Ya Allah, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku. Dan Engkau sangat memuliakan aku dari ciptaan-Mu yang lain."Lantas aku pun menemuinya dan berkata kepada orang itu, "Wahai saudaraku, nikmat Allah mana yang engkau syukuri?"Sang laki-laki pemilik kemah menjawab, "Wahai saudara, diamlah. Demi Allah, seandainya Allah datangkan lautan, niscaya laut tersebut akan menenggelamkanku atau gunung apa yang pasti aku akan terbakar atau dijatuhkan langit kepadaku yang pasti akan meremukkanku. Aku tidak akan mengatakan apapun kecuali rasa syukur."Aku kembali bertanya, "Bersyukur atas apa?"Laki-laki pemilik kemah menjawab lagi, "Tidakkah engkau melihat Dia telah menganugerahkan aku lisan yang senantiasa berdzikir dan bersyukur. Di samping itu, aku juga memiliki anak yang waktu sholat ia selalu menuntunku untuk ke masjid dan ia pula yang menyuapiku. Namun, sejak tiga hari ini dia tidak pulang kemari. Bisakah engkau tolong carikan dia?"Aku pun menyanggupi permohonannya dan pergi untuk mencari anaknya. Setelah beberapa saat mencari, aku mendapati jenazah yang sedang dikerubungi oleh singa. Ternyata, anak laki-laki tersebut telah diterkam oleh kumpulan tragedi itu, aku pun bingung bagaimana cara mengatakan kepada laki-laki pemilik kemah itu. Aku lalu kembali dan berkata kepadanya untuk menghiburnya."Wahai saudaraku, sudahkah engkau mendengar kisah tentang Nabi Ayyub?"Lelaki itu menjawab, "Iya, aku tahu kisahnya."Kemudian aku bertanya lagi, "Sesungguhnya Allah telah memberinya cobaan dalam urusan hartanya. Bagaimana keadaannya dalam menghadapi musibah itu?"Ia menjawab, "Ia menghadapinya dengan sabar." Aku bertanya kembali, "Wahai saudaraku, Allah telah menguji Ayub dengan kefakiran. Bagaimana keadaannya?"Lagi-lagi ia menjawab, "Ia bersabar." Aku kembali memberi pertanyaan, "Ia pun diuji dengan tewasnya semua anak-anaknya, bagaimana keadaannya?"Ia menjawab, "Ia tetap bersabar." Aku kembali bertanya yang terakhir kali, "Ia juga diuji dengan penyakit di badannya, bagaimana keadaannya?"Ia menjawab dan balik bertanya, "Ia tetap bersabar. Sekarang katakan padaku dimana anakku?"Lalu aku berkata, "Sesungguhnya putramu telah aku temukan di antara gundukan pasir dalam keadaan telah diterkam dan dimakan oleh binatang buas. Semoga Allah melipatgandakan pahala bagimu dan menyabarkan engkau."Selanjutnya, laki-laki pemilik kemah itu berkata, "Alhamdulillah, yang Dia tidak meninggalkan keturunan bagiku yang bermaksiat kepada Allah sehingga ia di azab di neraka."Kemudian ia menarik napas panjang lalu meninggal dunia. aku pun membaringkannya di tangan, kututupi dengan jubahku, dan meminta bantuan kepada empat orang laki-laki yang lewat mengendarai kuda untuk mengurus laki-laki tersebut ternyata mengenali jenazah yang tinggal di kemah kecil, mereka berkata, "Ini adalah Abu Qilabah, sahabat dari Ibnu Abbas. Laki-laki ini pernah dimintai oleh khalifah untuk menjadi seorang hakim. Namun, ia menolak jabatan tersebut."Dikatakan dalam riwayat lain, Abu Qilabah merupakan sahabat terakhir Rasulullah SAW terakhir pada masa itu sehingga khalifah ingin menjadikannya seorang hakim. Itu merupakan jabatan yang mulia, tetapi Abu Qilabah menolaknya dan pergi ke wilayah Mesir hingga wafat dalam keadaan seperti kisah Abu Qilabah, sahabat nabi yang senantiasa selalu bersyukur dan bersabar. Semoga, sifat mulianya tersebut dapat diteladani oleh umat dari sosok sahabat nabi Abu Qilabah, detikers juga bisa tantang diri kamu untuk mengucap rasa syukur hari ini lewat program Alhamdullah Challenge yang ada DI SINI. Tak hanya itu, kamu turut berkesempatan untuk memenangkan hadiah smartphone dan uang jutaan rupiah kalau rutin bersyukur. Yuk, ceritakan hal-hal yang kamu syukuri hari ini!
Orangyang rakus terhadap sesuatu tanpa pernah merasa puas, itu salah satu tanda tidak bersyukur. Syukur akan selalu menempatkan seseorang di jalan yang benar, lurus, dan baik. Syukur juga akan membuat seseorang selalu optimistis menjalani kehidupan. Orang yang bersyukur takkan pernah iri hati dengan apa yang diraih orang lain, karena ia
« Kisah Pak Tua yang Selalu Bersyukur » Abu Ibrahim bercerita : Suatu ketika, aku jalan-jalan di padang pasir dan tersesat tidak bisa pulang. Di sana kutemukan sebuah kemah lawas, kuperhatikan KisahAbu Qilabah ini merupakan salah satu kisah sahabat yang mengharukan. Dari kisah Abu Qilabah ini kita bisa belajar bagaimana mensyukuri apa pun yang kita miliki dan tetap bersabar dengan apa yang menimpa kita.,Kisah Mengharukan,Jabar,Ragam,Ramadan Update,Festival Ramadan 2020,Ramadan,Ramadan 2020,Kisah Inspiratif,Yogyakarta Apabilaselalu bersyukur dalam keadaan apapun, maka hidup akan terasa lebih sempurna dan bahagia. Hidup bersyukur dalam segala sesuatu menjadi suatu hal yang patut dilakukan untuk menghargai dan menghormati kebesaran Tuhan atas anugerah-Nya. Ini karena penilaian tuhan tak hanya sebatas perkataan dan perbuatan saja, tetapi juga dari hatimu. .
  • 8d01s6g0g3.pages.dev/165
  • 8d01s6g0g3.pages.dev/293
  • 8d01s6g0g3.pages.dev/49
  • 8d01s6g0g3.pages.dev/282
  • 8d01s6g0g3.pages.dev/22
  • 8d01s6g0g3.pages.dev/18
  • 8d01s6g0g3.pages.dev/357
  • 8d01s6g0g3.pages.dev/133
  • 8d01s6g0g3.pages.dev/21
  • kisah orang yang selalu bersyukur