Hitungpanjang gelombang menggunakan persamaan panjang gelombang. Untuk mencari panjang suatu gelombang, Anda harus membagi laju dengan frekuensinya. Rumus perhitungan panjang gelombang adalah: P a n j a n g g e l o m b a n g = L a j u g e l o m b a n g F r e k u e n s i {\displaystyle Panjanggelombang={\frac {Lajugelombang}{Frekuensi}}} . [2]
fisika sekolah madrasah blog. berikut kumpulan soal pilihan ganda dan uraian / esai beserta kunci jawaban, penyelesaian dan pembahasan BAB gelombang mekanik SMA teori gelombang, persamaan gelombang, gelombang berjalan, gelombang stasioner ujung terikat / tetap, gelombang stasioner ujung bebas / terbuka, gelombang pada dawai / hukum melde. 11. Gelombang transversal pada suatu medium memiliki persamaan y = 0,2 sin 50 πt – πx. x dan y dalam satuan meter, dan t dalam satuan sekon maka nilai frekuensi dan panjang gelombang pada medium tersebut berturut-turut adalah . . . . a. 50 Hz dan 1 meter b. 50 Hz dan 0,5 meter c. 25 Hz dan 2 meter d. 25 Hz dan 1 meter e. 25 Hz dan 0,5 meter kunci jawaban pembahasan/penyelesaian dari soal diketahui A = 0,2 m = 50π rad/s k = π = 2 πf 50 π = 2 π f f = 25 Hz k = 2 π/ λ π = 2 π / λ λ = 2 m 12. Suatu gelombang berjalan merambat pada tali yang sangat panjang dengan frekuensi 10 Hz dan cepat rambat gelombang 5 m/s. Jika besar amplitudo 10 cm maka persamaan simpangan gelombang tersebut pada suatu titik yang berjarak x dari sumber gelombang yang benar adalah . . . . a. y = 0,1 sin 20π t – 5x b. y = 0,1 sin 20 π t – 0,5x c. y = 0,1 sin 20 π t – 0,2x d. y = 0,1 sin 10 π t – 5x e. y = 0,1 sin 10 π t – 0,2x kunci jawaban pembahasan/penyelesaian f = 10 v = 5 A = 10 cm = 0,1 m kecepatan sudut gelombang = 2 πf = 2 π 10 = 20π tetapan gelombang k = 2π/ λ atau k = 2πf/v k =20π/5 persamaan umum gelombang berjalan y = A sin t – kx y = 0,1 sin 20πt - 20πx/5 y = 0,1 sin 20π t – 0,2 13. Suatu gelombang stasioner memiliki persamaan y = 40 cos 2 πx sin 100 πt. x , y , t dalam satuan cm dan sekon. Pernyataan berikut berkaitan dengan gelombang stasioner tersebut. 1 Amplitudo gelombang sumber adalah 40 cm. 2 Frekuensi gelombang sumber 50 Hz. 3 Panjang gelombang sumber adalah 100 cm. 4 Cepat rambat gelombang sumber adalah 250 cm/s. Pernyataan di atas yang benar adalah . . . . a. 1, 2, dan 3 d. 4 saja b. 1 dan 3 e. 1, 2, 3, dan 4 c. 2 dan 4 kunci jawaban pembahasan/penyelesaian A = 40 cm = 100π k = 2π pernyataan 1. Benar A = 40 cm Pernyataan 2 Benar = 100π 2 πf = 100π f = 50 Hz pernyataan 3 benar k = 2π 2 π/ λ = 2 π λ = 1 m pernyataan 4 salah v = λ . f = = 50 m/s 14. Suatu gelombang stasioner memiliki panjang gelombang 60 cm. Jarak simpul dan perut gelombang terdekat adalah . . . . a. 15 cm d. 60 cm b. 30 cm e. 75 cm c. 45 cm kunci jawaban pembahasan/penyelesaian Jarak simpul dan perut gelombang terdekat adalah ¼ λ ¼ λ = ¼ 60 = 15 cm 15. Seorang siswa melakukan percobaan gelombang stasioner pada tali yang panjangnya 15 cm dengan beban 1,5 newton. Dari hasil percobaan diperoleh pola gelombang stasioner dengan 3 perut dan 4 simpul. Jika vibrator yang digunakan memiliki frekuensi 50 Hz, maka cepat rambat gelombang stasioner tersebut adalah . . . . a. 1,5 m/s c. 0,75 m/s e. 0,25 m/s b. 5 m/s d. 0,5 m/s kunci jawaban pembahasan/penyelesaian 3 perut dan 4 simpul = 1,5λ L = 15 cm 15 = 1,5λ λ = 10 cm = 0,1 m v = λ . f v = 0,1 . 50 = 5 m/s selanjutnya>>>> PEMBAHASAN SOAL GELOMBANG MEKANIK part 1/3 PEMBAHASAN SOAL GELOMBANG MEKANIK part 2/3 PEMBAHASAN SOAL GELOMBANG MEKANIK part 3/3 Suatugelombang cahaya datang dengan sudut 60° dari medium yang berindeks bias 1,5 Memiliki panjang gelombang Pernyataan yang benar adalah. a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) Jarak antara dua simpul yang berurutan pada gelombang stasioner adalah 25 cm. Jika cepat rambat gelombang 225 m/s, frekuensi gelombang adalah Hz. Hai sobat semuaOke pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai gelombang stasionerSiapa disini yang sudah mengerti tentang gelombang stasioner?Bagi yang sudah coba latihan soal dibawah dan bagi yang belum mari disimak perlahan langsung saja kita mulai siapkan. Jangan lupa berdoa ya untuk mengawali belajar kali ini stasioner adalah perpaduan dua gelombang yang mempunyai frekuensi, cepat rambay, dan amplitude yang sama besar tetapi merambat pada arah yang sederhana gelombang stasioner merupakan perpaduan atau superposisi dari dua gelombang yang identic namun arah rambatnya dari gelombang stasioner ialah sebuah tali yang diikat pada sebuah tiang lalu ujung yang lain kita ini akan menimbulkan gelombang dating dan setelah menumbuk tiang akan mengalami gelombang datang dan gelombang pantul tersebut yang kemudian berpadu dan disitulah fenomena gelombang stasioner gelombang stasioner dibagi menjadi dua yaitu ujung tetap danujung terikat. Pembahasan jenis gelombang stasioner akan dibahas di untuk lebih memahami gelombang stasioner mari kita lihat ilustrasi berikut Stasioner Ujung TerikatDari gambar ini kita dapat melihat bahwa ujung satu dengan ujung yang lain berbentuk simpul dengan demikian gelombang stasioner ini disebut ujung itu juga gelombang stasioner ini memiliki ciri berupa jumlah sumpul leboh banyak 1 dari jumlah Stasioner Ujung BebasDari gelombang diatas kita dapat melihat bahwa pada salah satu ujung akan berbeda dengan ujung yang satu tepat pada perut dan ujung yang lain pada sumpul. Pada dasarnya gelombang stasioner ujung bebas ini memilikijumlah perut yang sama dengan jumlah kita mengertidefinisi dan jenis gelombang stasioner masi kita lanjut pada pembahasan menyelesaikan masalah dengan rumus dan persamaan siapkan diri kalian juga Gelombang Transfersal dan Gelombang StasionerBanyak sekali masalah atau parameter yang perlu diperhatikan dalam bab ini mari kita mulai kupas satu gelombang stationer ujung terikaty1 = A sin t-kx y2 = A sin t+kxDimanay1 dan y2 = persamaan gelombang mA = Amplitudo m = kecepatan sudutt = waktu sx = posisi mjika persamaan gelombang bertanda negative maka gelombang berjalan ke kanan sedangkan jikabertanda positif maka gelombang berjalan ke posisi kedua gelombangys = y1 +y2 = 2A sin kx cos tys = super posisi gelombang mSetelah mengetahui persamaan dari gelombang stasioner mari kita uji kemampuan kita dengan mengerjakan soal soal berikut iniContoh Soal Gelombang StasionerTali yang memiliki panjang 10 meter, salah satu ujungnya terikat pada sebuah pohon dan ujung yang lainnya digerakkan secara kontinu dengan amplitudo 10 cm serta frekuensi 5 cepat rambat gelombang pada tali tersebut adalah 5 m/s. Berapa amplitude padatitik P yang terletak pada jarak 2m dari ujung terikat tali tersebut. PembahasanDiketahuiPanjang tali l = 10mUjung terikatA = 10 cmf = 5Hzv = 5 m/sPenyelesaianv = λf5 = λ 5λ = 1mAp = 2A sin kxAp = 2 A sin 2 pi x/ λAp = 2 10 sin 2 pi 2 / λAp = 2 10 0Ap = 0 mJadi amplitude padajarak 2 m di titik P adalah 0 m. Keadaan itu berarti amplitude pada keadaan simpul gelombang yang menjadikan nilai amplitude di titik P bernilai 0Cukup sekian pembahasan dari gelombang stasioner. Baca juga Teori bermanfaat Padahalaman ini akan dibahas mengenai Soal dan Pembahasan Gelombang Stasioner. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua. Soal 1. Getaran dari sebuah pegas yang panjangnya 60 cm ditampilkan oleh persamaan berikut. y = 4 cm cos (πx/15) sin (100πt) (a) tentukan simpangan maksimum suatusekolah madrasah blog. berikut kumpulan soal pilihan ganda dan uraian / esai beserta kunci jawaban, penyelesaian dan pembahasan BAB gelombang mekanik SMA teori gelombang, persamaan gelombang, gelombang berjalan, gelombang stasioner ujung terikat / tetap, gelombang stasioner ujung bebas / terbuka, gelombang pada dawai / hukum Gelombang transversal pada suatu medium memiliki persamaan y = 0,2 sin 50 πt – πx. x dan y dalam satuan meter, dan t dalam satuan sekon maka nilai frekuensi dan panjang gelombang pada medium tersebut berturut-turut adalah . . . . a. 50 Hz dan 1 meter b. 50 Hz dan 0,5 meter c. 25 Hz dan 2 meter d. 25 Hz dan 1 meter e. 25 Hz dan 0,5 meter kunci jawaban pembahasan/penyelesaian dari soal diketahui A = 0,2 m = 50π rad/s k = π = 2 πf 50 π = 2 π f f = 25 Hz k = 2 π/ λ π = 2 π / λ λ = 2 m 12. Suatu gelombang berjalan merambat pada tali yang sangat panjang dengan frekuensi 10 Hz dan cepat rambat gelombang 5 m/s. Jika besar amplitudo 10 cm maka persamaan simpangan gelombang tersebut pada suatu titik yang berjarak x dari sumber gelombang yang benar adalah . . . . a. y = 0,1 sin 20π t – 5x b. y = 0,1 sin 20 π t – 0,5x c. y = 0,1 sin 20 π t – 0,2x d. y = 0,1 sin 10 π t – 5x e. y = 0,1 sin 10 π t – 0,2x kunci jawaban pembahasan/penyelesaian f = 10 v = 5 A = 10 cm = 0,1 m = 2 πf = 2 π 10 = 20π k = 2π/ λ atau k = 2πf/v k =20π/5 persamaan umum gelombang y = A sin t – kx y = 0,1 sin 20πt - 20πx/5 y = 0,1 sin 20π t – 0,2 13. Suatu gelombang stasioner memiliki persamaan y = 40 cos 2 πx sin 100 πt. x , y , t dalam satuan cm dan sekon. Pernyataan berikut berkaitan dengan gelombang stasioner tersebut. 1 Amplitudo gelombang sumber adalah 40 cm. 2 Frekuensi gelombang sumber 50 Hz. 3 Panjang gelombang sumber adalah 100 cm. 4 Cepat rambat gelombang sumber adalah 250 cm/s. Pernyataan di atas yang benar adalah . . . . a. 1, 2, dan 3 d. 4 saja b. 1 dan 3 e. 1, 2, 3, dan 4 c. 2 dan 4 kunci jawaban pembahasan/penyelesaian A = 40 cm = 100π k = 2π pernyataan 1. Benar A = 40 cm Pernyataan 2 Benar = 100π 2 πf = 100π f = 50 Hz pernyataan 3 benar k = 2π 2 π/ λ = 2 π λ = 1 m pernyataan 4 salah v = λ . f = = 50 m/s 14. Suatu gelombang stasioner memiliki panjang gelombang 60 cm. Jarak simpul dan perut gelombang terdekat adalah . . . . a. 15 cm d. 60 cm b. 30 cm e. 75 cm c. 45 cm kunci jawaban pembahasan/penyelesaian Jarak simpul dan perut gelombang terdekat adalah ¼ λ ¼ λ = ¼ 60 = 15 cm 15. Seorang siswa melakukan percobaan gelombang stasioner pada tali yang panjangnya 15 cm dengan beban 1,5 newton. Dari hasil percobaan diperoleh pola gelombang stasioner dengan 3 perut dan 4 simpul. Jika vibrator yang digunakan memiliki frekuensi 50 Hz, maka cepat rambat gelombang stasioner tersebut adalah . . . . a. 1,5 m/s c. 0,75 m/s e. 0,25 m/s b. 5 m/s d. 0,5 m/s kunci jawaban pembahasan/penyelesaian 3 perut dan 4 simpul = 1,5λ L = 15 cm 15 = 1,5λ λ = 10 cm = 0,1 m v = λ . f v = 0,1 . 50 = 5 m/s selanjutnya>>>> PEMBAHASAN SOAL GELOMBANG MEKANIK part 1/3 PEMBAHASAN SOAL GELOMBANG MEKANIK part 2/3 PEMBAHASAN SOAL GELOMBANG MEKANIK part 3/3 Sumber
Suatugelombang memiliki frekuensi 2 Hz dan cepat rambat 3 m/s. Jarak yang ditempuh gelombang dalam 5 sekon adalah c. panjang gelombang d. amplitudo (0,02 πx + 4πt) y dan x dalam cm dan t dalam detik. Cepat rambat gelombang adalah a. 50cm/s b. 100 cm/s c. 150 cm/s d. 200 cm/s e. 400 cm/s Diposting oleh Unknown di 08.18. Kirimkan Ini
Selain gelombang berjalan, di dalam Fisika juga dikenal konsep gelombang stasioner. Gelombang stasioner bisa dibentuk salah satunya oleh fenomena pemantulan suatu gelombang, misalnya gelombang tali yang diikat pada suatu tiang. Gelombang yang terbentuk dari ujung tali kemudian akan stasioner adalah gelombang yang terbentuk ketika gelombang datang saling berinterferensi dengan gelombang pantul sehingga terbentuk gelombang berdiri atau stasioner. Gelombang stasioner terbentuk jika terdapat dua buah gelombang yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama saling gelombang dengan amplitudo dan frekuensi sama ini memiliki arah saling berlawanan kemudian bertemu. Gelombang stasioner memiliki ciri-ciri yakni terdiri dari perut dan simpul. Perut gelombang stasioner adalah tempat kedudukan titik-titik yang memiliki amplitudo maksimum dari simpul gelombang adalah tempat kedudukan titik yang memiliki amplitudo nol atau amplitudo minimal. Contoh terjadinya gelombang berdiri atau stasioner adalah ketika suatu tali diikat pada tiang sementara ujung tali dipegang dengan 1. Perut dan simpul gelombang stasionerTali tersebut kemudian digetarkan naik turun maka akan terbentuk gelombang yang merambat dari ujung tali yang digetarkan ke ujung tali terikat. Saat gelombang mencapai ujung tali terikat maka gelombang akan dipantulkan lagi ke sumber gelombang gelombang datang dan gelombang pantul akan membentuk gelombang stasioner. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gelombang stasioner atau gelombang berdiri merupakan gelombang hasil superposisi dua gelombang berjalan yang frekuensinya sama, amplitudo sama dan arah stasioner yang terbentuk dibedakan menjadi dua jenis yakni gelombang stasioner ujung pemantul bebas serta gelombang stasioner ujung pemantul Stasioner Ujung TerikatGelombang stasioner ujung terikat adalah gelombang terbentuk ketika salah satu ujung tali digetarkan sementara ujung tali lainnya diikat ke tiang dan sebagainya atau dalam posisi diam. Maka gelombang stasioner yang terbentuk adalah sebagai berikutGambar 2. Gelombang Stasioner Ujung TerikatHuruf P di atas menunjukkan perut gelombang sementara s adalah simpul gelombang. Persamaan simpangan pada titik P gelombang di atas memenuhi persamaan perpaduan keduanya seperti di bawah iniSimpangan gelombang datangy1 = A sin [ù t – k l – x]Sementara simpangan dari gelombang pantul adalahy2 = -A sin [ù t – k l + x]Maka perpaduan antara y1 gelombang datang dan y2 gelombang pantul memenuhi persamaan di bawah iniyp = y1 + y2yp = A sin [ù t – k l – x] + -A sin [ù t – k l + x]yp = 2A cos ½ 2 ù t – 2 kl . sin ½ 2 kxyp = 2A sin kx cos ù t – klDapat dilihat dari persamaan di atas bahwa gelombang stasioner dengan ujung yang terikat mempunyai nilai Amplitudo yang bergabung di posisinya dan memenuhi persamaan di bawah iniAp = 2A sin kxKeteranganx = jarak sebuah titik terhadap ujung pemantulλ = panjang gelombang stasionerGelombang Stasioner Ujung BebasSebagaimana gelombang stasioner ujung terikat, pada gelombang stasioner ujung bebas maka juga dibentuk dari dua buah gelombang berjalan yakni gelombang datang serta gelombang pantul. Di bawah ini adalah persamaan gelombang datang dan gelombang pantul stasioner ujung bebasGelombang datang y1 = A sin [ù t – k l – x]Gelombang pantul y2 = A sin [ù t – k l + x]Perpaduan dari gelombang datang dan gelombang pantul akan menghasilkan persamaan matematis gelombang stasioner ujung bebas sebagai berikutyp = 2A cos kx sin ù t – 2 klAp = 2A cos kxGambar 3. Gelombang stasioner ujung bebasLetak simpul dari gelombang stasioner ujung bebas ketika amplitudo sama dengan 0, ketika cos kx = 0. Sehingga secara berurutan letak simpul gelombang stasioner ujung bebas ditentukan dengan persamaan berikutSimpul pertama kx1 = ½ 𝞹 maka x1 = ¼ Simpul kedua kx2 = 3/2 𝞹 maka x2 = 3/4 Simpul ketiga kx3 = 5/2 𝞹 maka x3 = 5/4 Simpul keempat kx4 = 7/2 𝞹 maka x4 = 7/4 dan seterusnyaRumus Gelombang StasionerUntuk menghitung jarak antara perut dan simpul pada gelombang stasioner, maka digunakanlah sifat gelombang stasioner yakni jarak simpul dan perut paling dekat sama dengan ¼ ë. Berikut persamaannyaXps = ¼ ëSementara rumus untuk menghitung letak simpul gelombang stasioner ujung bebas dinyatakan dengan rumus di bawah inix = 2n – 1 ¼ λKeterangann = orde simpul 1, 2, 3, 4 dan seterusnyax = jarak perut gelombang dari ujung bebasContoh Soal Gelombang StasionerSoal 1Suatu tali berukuran panjang dibiarkan bebas kemudian salah satu ujungnya digetarkan terus menerus dengan amplitudo sebesar 15 cm. Periode gelombang adalah 4 s, sementara cepat rambat dari gelombang tali sebesar 20 cm/s. Tali tersebut membentuk gelombang stasioner. Tentukan nilai berikuta. Amplitudo gelombang stasioner di titik Q yang jaraknya 15 cm dari ujung bebasb. Letak simpul ke 2 serta perut ke 3 dari ujung tali bebas PembahasanDiketahuiA = 15 cmv = 20 cm/sT = 4 sJawaba. Amplitudo titik Q Aq dengan x = 30 cmPertama-tama dihitung nilai panjang gelombang λλ = v x T = 20 cm/s x 4 s = 80 cmSehingga besar amplitudo di titik Q dengan jarak sejauh 30 cm dari ujung tali bebas adalahSehingga besar amplitudo adalah 15√2 cm karena diambil nilai positif atau nilai Letak simpul ke-2 menggunakan rumus di bawahXs2 = 2n – 1 ¼ λXs2 = 2 . 2 – 1 ¼ x 80Xs2 = 4 – 1 20 = 60 cmLetak perut ke 3Xp3 = n – 1 ½ λXp3 = 3 – 1 ½ λXp3 = 2 x ½ x 80 = 80 cmSoal 2Sebuah tali diikat di salah satu ujungnya kemudian ujung lain digetarkan sehingga membentuk gelombang dengan frekuensi 12 Hz sementara cepat rambatnya 2,4 m/s. Tentukan jarak titik simpul ke 4 dari titik = v/f = 2,4/12 = 0,2 mx = 3/2 ë = 3/2 x 0,2 m = 0,3 mGelombang stasioner adalah gelombang yang terbentuk karena saling bertemunya dua buah gelombang berjalan yang memiliki amplitudo serta frekuensi sama dengan arah berbeda sehingga membentuk sebuah gelombang baru. Gelombang baru ini bisa terbentuk karena adanya pemantulan gelombang..